Margosari - Gelar Pelatihan Menu Nugget Sehat Didepan Ibu-Ibu PKK Desa Margosari, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Harapkan Hasil Ini

Gelar Pelatihan Menu Nugget Sehat Didepan Ibu-Ibu PKK Desa Margosari, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Harapkan Hasil Ini

Margosari, Patebon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-15 Posko 14 Desa Margosari sukses menggelar pelatihan memasak Nugget Sehat bersama anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), pada Minggu (29/01/23) di rumah Ketua RW 2, Pak H. Imam Hanafi Dusun Suropadan, Desa Margosari, Kecamatan Patebon, kabupaten Kendal.

Pelatihan memasak Nugget sehat merupakan bagian dari Program kerja Mahasiswa KKN posko 14 dalam mengembangkan keterampilan memasak dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Margosari.

Pelatihan dimulai usai rangkaian pembukaan bersama anggota PKK, dimulai menyanyikan Hymne PKK dan keluarga berencana (KB), sambutan dari Kepala Desa, Mahmudah, dan pembacaan doa. Pelatihan pun diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa KKN.

Penanggungjawab acara pelatihan memasak, Muhammad Fikri Ardiansyah, menyebutkan Menu bertajuk Nugget Sehat ini dapat menjadi solusi orangtua yang mengeluhkan anaknya kesulitan mengosumsi sayur.

Lebih lanjut, Fikri menjelaskan nugget menjadi menu favorit anak-anak kebanyakan, sehingga memasukkan unsur sayur seperti wortel dan kembang kol dapat mengimbangi kesukaran anak terhadap sayur.

"Tujuannya itu memberika solusi kepada Ibu-ibu yang mempunyai anak, apabila kesusahan makan sayur. Makanya wortel dan kembang kol campur ke Nagget biar mau makan gitu," jelas Mahasiswa asal Jakarta ini.

Selama pelatihan berlangsung anggota PKK bersama Mahasiswa KKN nampak antusias mengamati proses pembuatan Nugget Sehat yang di pandu oleh Devisi Kewirausahaan, terdiri dari Novita, Mufti, dan Fikri sendiri.

Sebelum pelatihan memasak dimulai, Fikri dan kawan-kawan sudah mempersiapkan Nugget siap jadi dan bahan mentah untuk praktek langsung. Fikri mengatakan Nugget siap jadi turut dibawa guna meminimalisir waktu pembuatan nugget yang tidak sebentar.

"Kita dikasih waktu itu setengah jam, alhadulillah ternyata waktunya nyukup untuk masak Nugget di sana," ungkapnya.

Bahan mentah terdiri dari daging ayam yang sudah dihaluskan, kembang kol, wortel, telur, dan tepung Panir sebagai bahan pencelup. Untuk Kembang kol sendiri sebetulnya dapat digantikan dengan Brokoli sesuai selera.

Bahan-bahan tersebut dipersiapkan dengan rapih ke dalam empat styrofoam box berukuran sedang, beserta bumbu masakan seperti garam, bawang putih, bawang merah, bawang bombai, bawang goreng, tepung terigu, tepung tapioka, gula pasir, dan juga kaldu jamur.

Hasil dari Nugget ini berbentuk kotak mungil, seperti ukuran sepetak coklat. Dari bentuk itu Fikri dan teman-teman dapat menyelesaikan Nugget Sehat hingga 70 buah lebih.

Proses mamasak berjalan dengan lancar tanpa kendala, Ibu-Ibu PKK pun mencicipi hasil Nugget Sehat yang masih panas usai dari penggorengan. Fikri menjelaskan selama proses pelatihan, ia dan teman-temannya memasak dengan dua loyang yang berbeda. Loyang pertama dengan komposisi 500 gram, dan loyang kedua 250 gram.

Berdasarkan pengakuan anggota PPK yang menyicipi di sana, mereka berkomentar bahwa loyang pertama dari tekstur dan rasanya sudah pas. Sedangkan loyang kedua masih perlu sedikit koreksian lagi dari segi takaran bumbu.

"Yang pertama katanya rasanya udah pas dari takaran garemnya. Kalau pembuatan kedua itu masih kurang garem," singkat Fikri ketika ditanyai Devisi kominfo KKN MIT 15 Posko 14, pada Minggu (29/01/23).

Terakhir, Fikri mengabarkan acara pelatihan masak selanjutnya akan dilaksanakan pada 9 Februari mendatang. Lebih lanjut, menu pelatihan ini akan mengusung bahan jagung sebagai olahan utama pembuatan Pudding.

"Insya Allah tanggal sembilan nanti pelatihan kewirausahaan Pudding Jagung," ucapnya.

Oleh: Riska Apriliza (Kominfo KKN MIT ke-15 Posko 14 UIN Walisongo Semarang)


Dipost : 30 Januari 2023 | Dilihat : 285

Share :